Inilah 4 Prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari yang Dijadikan Bukti Sejarah
Jika berbicara mengenai salah satu pendiri kerajaan Hindu - Buddha bernama Ken Arok, Anda tentunya akan langsung mengarah pada Kerajaan Singasari, bukan? Ya, Ken Arok ini merupakan raja pertama sekaligus orang pertama yang mendirikan Kerajaan Singasari. Dari masa ke masa, pemerintahaan di Kerajaan Singasari terus menerus mengalami pergantian dengan raja terakhir yang berkuasa yakni Kertanegara. Sebagai bukti sejarah adanya Kerajaan Singasari ini, maka ada baiknya Anda menyimak beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Singasari di artikel berikut ini.
Keempat Prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari
Prasasti Singasari
Prasasti ini ditemukan di Kabupaten Malang yang masih merupakan wilayah Singasari. Dilihat secara sepintas, prasasti ini ditulis pada tahun 1351 Masehi dengan menggunakan aksara Jawa. Isi dari prasasti ini yakni berhubungan erat dengan penghormatan terhadap pembangunan kuil pemakaman yang dilakukan oleh Majapahit Gajah Mada. Di bagian pertama prasasti ini terdapat tanggal yang ditulis secara detail dan terperinci serta deskripsi lokasi benda langit. Selanjutnya yakni membahas mengenai khotbah tentang pembangunan kuil pemakaman.
Prasasti Majusri, Prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari
Prasasti peninggalan Kerajaan Singasari yang kedua yakni prasasti Majusri. Ya, prasasti ini sendiri ditulis di bagian belakang patung Majusri dalam bentuk tulisan naskah. Adapun prasasti Majusri ini ditulis pada tahun 1343 Masehi. Menurut informasi yang ada, keberadaan dari prasasti Majusri ini saat ini sudah ditempatkan di Museum Nasional Jakarta yang ditempatkan satu kali di kuil Jago. Penempatan ini dilakukan karena tempat asal mula dari prasasti Majusri ini memang berada di kuil Jago. Baca juga harga asuransi kesehatan yang murah.
Prasasti Wurare
Berikutnya ada prasasti Wurare yang merupakan warisan sejarah Kerajaan Singasari dan berisi tulisan pada peringatan. Maksud dari peringatan disini yakni mengambil bentuk penobatan patung Mahaksobhya yang mana berada di tempat yang dinamakan dengan Wurare. Adapun untuk segi bahasan yang digunakan dalam prasasti ini yakni bahasa Sanskerta dengan deskripsi yakni tertanggal 21 November 1289 Masehi. Pembuatan prasasti ini bertujuan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada raja Kertanegara yang sudah mencapai tingkat jina.
Prasasti Mula Malurung
Prasasti peninggalan Kerajaan Singasari yang juga tidak kalah populer yakni Mula Malurung. Dimana, prasasti ini merupakan prasasti dalam bentuk sertifikat hadiah kepada seseorang bernama Pranaraja dan sebagai persetujuan desa Mula dan Malurung. Secara sekilas, bentuk prasasti ini memiliki bentuk yang mirip dengan pelat tembaga. Pada tahun 1255, prasasti Mula Malurung ini dipesan oleh Raja Kertanegara. Adapun mengenai penemuan lempengan prasasti ini berada di era lain di antara keduanya. Dimana, sebuah plakat ditemukan di tahun 1975 dan plakat kedua ditemukan di tahun 2001.
Itulah informasi penting yang bisa Anda ketahui mengenai beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Singasari yang bisa menjadi bukti sejarah berdirinya kerajaan Hindu – Buddha di Indonesia.
0 Response to "Inilah 4 Prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari yang Dijadikan Bukti Sejarah "
Post a Comment