7 Faktor Penyebab Runtuhnya Uni Soviet Yang Perlu Kamu Ketahui
Runtuhnya Uni Soviet - Uni Soviet adalah satu diantara negara komunis paling besar pada masanya dan juga pernah menjadi lawan besar buat negara adidaya yakni Amerika Serikat. Uni Soviet berdiri pada tanggal 25 Oktober 1917.
Sesudah berdirinya Uni Soviet, Vladimir Lenin yakni sebagai tokoh revolusioner komunis asal Uni Soviet berupaya untuk sebarkan paham komunisnya ke beberapa negara bagian Eropa Timur.
Di masa kejayaannya, Uni Soviet sukses menularkan paham komunisnya ke beberapa negara di Eropa Timur. Uni Soviet yang waktu itu telah besar melakukan perang dingin buat menantang Amerika Serikat akan tetapi akhirnya Uni Soviet kalah dalam perang dingin dan juga sukses diruntuhkan pada tanggal 26 Desember 1991.
Apa yang memicu negara sebesar Uni Soviet bisa runtuh. Tentunya terdafat faktor-faktor yang mendorong runtuhnya Uni Soviet. Berikut abang nji jelaskan kepada sahabat-sahabat sekalian.
1. Pemerintahan yang totaliter
Hakikatnya, Uni Soviet adalah negara komunis paling besar pada eranya. Akan tetapi Uni Soviet menjalankan pemerintahannya secara totaliter. Khususnya saat dipimpin oleh Joseph Stalin yang seringkali menindas serta menyelenyapkan semua saingan politiknya.
talin seringkali menindas serta melenyapkan semua saingan politiknya. Tidak tanggung-tanggung, tokoh Leon Trotsky yang berjasa dalam Revolusi Rusia dipecat serta dibunuhnya.
Stalin membangun kamp konsentrasi GULAG menjadi tempat buat para pembangkang kebijakan pemerintah serta sebagai tempat buat beberapa orang yang membahayakan kedudukannya.
Ia mengeluarkan kebijakan deportasi pada beberapa etnis-etnis minoritas buat menduduki daerah di kawasan Asia Tengah dan juga Siberia. Kebijakan ini dilaksanakan di antara tahun 1936 sampai 1952, dengan jumlah sekitar 3 juta orang yang terkena kebijakan deportasi ini.
Tujuan dari Uni Soviet ialah guna menciptakan keteraturan dalam suatu negara sehingga rakyat harus patuh pada peraturan pemerintah. Rakyat Uni Soviet harus hidup dengan bergantung pada negara.
Dengan pemerintahan yang totaliter membuat rakyat tidak bisa mengemukakan pendapatnya dengan bebas. Semua bentuk kebebasan berpendapat akan dikekang oleh pemerintah. Sebab pemerintahan yang totaliter inilah selanjutnya muncul perselisihan yang terjadi di Uni Soviet.
2. Kemiskinan Menimpa Uni Soviet
Pemerintahan Uni Soviet yang totaliter mengakibatkan rakyatnya hidup dalam kemiskinan. Perekonomian Uni Soviet menganut paham sosialisme yang mengakibatkan semua hal yang berhubungan dengan perekonomian harus dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah. Hingga mengakibatkan ekonomi Uni Soviet tidak maju sebab tidak munculnya kreatifitas.
Selanjutnya pengaturan kas negara Uni Soviet lebih diprioritaskan buat negara lain sebagai pendukung di Internasional dibanding buat kesejahteraan rakyat. Keadaan ekonomi ini berbanding dengan Amerika Serikat yang merupakan lawan beratnya. Keadaan di Amerika Serikat mempunyai taraf hidup yang lebih baik ketimbang dengan Uni Soviet. Kemiskinan di Uni Soviet inilah sebagai satu diantara pemicu runtuhnya Uni Soviet.
3. Kebijakan Gorbachev yang Keliru
Pada saat keadaan Uni Soviet yang sudah mulai kacau, setelah itu ada pemimpin baru Uni Soviet yang bernama Mikhail Gorbachev. Dia yang saat itu sukses menempati kursi Partai Komunis Uni Soviet mempunyai kebijakan buat mereformasi sistem dari negara Uni Soviet yang disebut dengan percepatan ekonomi.
Akan tetapi kenyataannya perekonomian Uni Soviet justru makin memburuk gara-gara kebijakan Gorbachev sebab kebijakannya itu dipandang tidak efektif dan juga justru melemahkan Uni Soviet. Memang sistem negara Uni Soviet mulai memburuk akan tetapi dengan kebijakan Gorbachev inilah membuat sistem negara seakan-akan mati.
4. Bubarnya Pakta Warsawa
Pakta Warsawa adalah perjanjian internasional buat membentuk aliansi militer beberapa negara Blok Timur di Eropa Timur. Pakta Warsawa dibuat guna menyiapkan diri menantang pasukan dari Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Satu diantara anggota dari Pakta Warsawa ialah Uni Soviet.
Pakta Warsawa akhirnya runtuh yang merupakan akibat dari Uni Soviet itu sendiri. Karena kebijakan Gorbachev mengenai reformasi pada Uni Soviet perlahan-lahan melemahkan pakta itu. Dengan runtuhnya Uni Soviet pada tanggal 26 Desember 1991 membuat pakta ini pada akhirnya ikut bubar juga.
5. Rakyat yang Tidak Mempunyai Rasa Nasionalisme yang Tinggi
Uni Soviet mempunyai daerah yang amat luas dan membawahi 15 negara berbentuk republik. Ini membuat Uni Soviet pernah jadi satu diantara negara paling besar di dunia. Sebab luasnya daerah kekuasaan Uni Soviet inilah yang membuat Uni Soviet mempunyai keragaman budaya.
Akan tetapi keragaman budaya inilah malah yang mengakibatkan negara Uni Soviet tidak mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Beberapa negara bagian yang tidak senang dengan kinerja pemerintahan pusat Uni Soviet melaksanakan gerakan sporadis yang menyerang pemerintah pusat. Perihal ini pulalah yang mengakibatkan internal negara Uni Soviet mulai tidak stabil.
6. Terdapatnya Ketidakadilan
Faktanya ialah terdapatnya ketidaksamaan gaji di antara golongan Stakhanovis (lapisan atas kelas pekerja). Dimana dalam tempo beberapa bulan sudah ada satu lapisan pekerja yang mereka ucap “orang-orang seribuan”, sebab penghasilan mereka melampaui seribu rubel satu bulan atau ada yang mendapatkan lebih dari dua ribu per bulan, sementara buruh dari kelompok rendah seringkali cuma mendapatkan kurang dari seratus dalam perbulannya.
7.Terdapatnya Kesuksesan dari Liberalisme.
Seperti yang kita ketahui jika Uni Soviet adalah simbol dari komunisme sedangkan AS ialah simbol dari liberalisme. Taktik AS buat menghadapi Uni Soviet melalui containment policynya sudah berhasil. Tidak hanya itu, beberapa negara yang mengikuti sistem liberalisme mengalami perkembangan yang sangat cepat.
Berbeda dengan sistem komunisme yang dianut oleh Uni Soviet dimana sudah melahirkan kemerosotan ekonomi yang berefek buruk untuk Uni Soviet itu sendiri. Sampai-sampai Uni Soviet juga bubar dengan resmi pada 25 Desember 1991.
Itulah 7 fakta menarik mengenai faktor penyebab runtuhnya negara Uni Soviet. Ternyata kebijakan pemerintahan Uni Soviet yang mengakibatkan negara ini pada akhirnya runtuh dengan sendirinya. Seusai mengalami kehancuran, beberapa negara yang mempunyai adat yang berbeda dari Uni Soviet pada akhirnya membangun negara baru dengan paham demokrasi.
Terima Kasih
Sesudah berdirinya Uni Soviet, Vladimir Lenin yakni sebagai tokoh revolusioner komunis asal Uni Soviet berupaya untuk sebarkan paham komunisnya ke beberapa negara bagian Eropa Timur.
Di masa kejayaannya, Uni Soviet sukses menularkan paham komunisnya ke beberapa negara di Eropa Timur. Uni Soviet yang waktu itu telah besar melakukan perang dingin buat menantang Amerika Serikat akan tetapi akhirnya Uni Soviet kalah dalam perang dingin dan juga sukses diruntuhkan pada tanggal 26 Desember 1991.
Apa yang memicu negara sebesar Uni Soviet bisa runtuh. Tentunya terdafat faktor-faktor yang mendorong runtuhnya Uni Soviet. Berikut abang nji jelaskan kepada sahabat-sahabat sekalian.
![]() |
Sumber: pixabay.com |
Hakikatnya, Uni Soviet adalah negara komunis paling besar pada eranya. Akan tetapi Uni Soviet menjalankan pemerintahannya secara totaliter. Khususnya saat dipimpin oleh Joseph Stalin yang seringkali menindas serta menyelenyapkan semua saingan politiknya.
talin seringkali menindas serta melenyapkan semua saingan politiknya. Tidak tanggung-tanggung, tokoh Leon Trotsky yang berjasa dalam Revolusi Rusia dipecat serta dibunuhnya.
Stalin membangun kamp konsentrasi GULAG menjadi tempat buat para pembangkang kebijakan pemerintah serta sebagai tempat buat beberapa orang yang membahayakan kedudukannya.
Ia mengeluarkan kebijakan deportasi pada beberapa etnis-etnis minoritas buat menduduki daerah di kawasan Asia Tengah dan juga Siberia. Kebijakan ini dilaksanakan di antara tahun 1936 sampai 1952, dengan jumlah sekitar 3 juta orang yang terkena kebijakan deportasi ini.
Tujuan dari Uni Soviet ialah guna menciptakan keteraturan dalam suatu negara sehingga rakyat harus patuh pada peraturan pemerintah. Rakyat Uni Soviet harus hidup dengan bergantung pada negara.
Dengan pemerintahan yang totaliter membuat rakyat tidak bisa mengemukakan pendapatnya dengan bebas. Semua bentuk kebebasan berpendapat akan dikekang oleh pemerintah. Sebab pemerintahan yang totaliter inilah selanjutnya muncul perselisihan yang terjadi di Uni Soviet.
2. Kemiskinan Menimpa Uni Soviet
Pemerintahan Uni Soviet yang totaliter mengakibatkan rakyatnya hidup dalam kemiskinan. Perekonomian Uni Soviet menganut paham sosialisme yang mengakibatkan semua hal yang berhubungan dengan perekonomian harus dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah. Hingga mengakibatkan ekonomi Uni Soviet tidak maju sebab tidak munculnya kreatifitas.
Selanjutnya pengaturan kas negara Uni Soviet lebih diprioritaskan buat negara lain sebagai pendukung di Internasional dibanding buat kesejahteraan rakyat. Keadaan ekonomi ini berbanding dengan Amerika Serikat yang merupakan lawan beratnya. Keadaan di Amerika Serikat mempunyai taraf hidup yang lebih baik ketimbang dengan Uni Soviet. Kemiskinan di Uni Soviet inilah sebagai satu diantara pemicu runtuhnya Uni Soviet.
3. Kebijakan Gorbachev yang Keliru
Pada saat keadaan Uni Soviet yang sudah mulai kacau, setelah itu ada pemimpin baru Uni Soviet yang bernama Mikhail Gorbachev. Dia yang saat itu sukses menempati kursi Partai Komunis Uni Soviet mempunyai kebijakan buat mereformasi sistem dari negara Uni Soviet yang disebut dengan percepatan ekonomi.
Akan tetapi kenyataannya perekonomian Uni Soviet justru makin memburuk gara-gara kebijakan Gorbachev sebab kebijakannya itu dipandang tidak efektif dan juga justru melemahkan Uni Soviet. Memang sistem negara Uni Soviet mulai memburuk akan tetapi dengan kebijakan Gorbachev inilah membuat sistem negara seakan-akan mati.
4. Bubarnya Pakta Warsawa
Pakta Warsawa adalah perjanjian internasional buat membentuk aliansi militer beberapa negara Blok Timur di Eropa Timur. Pakta Warsawa dibuat guna menyiapkan diri menantang pasukan dari Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Satu diantara anggota dari Pakta Warsawa ialah Uni Soviet.
Pakta Warsawa akhirnya runtuh yang merupakan akibat dari Uni Soviet itu sendiri. Karena kebijakan Gorbachev mengenai reformasi pada Uni Soviet perlahan-lahan melemahkan pakta itu. Dengan runtuhnya Uni Soviet pada tanggal 26 Desember 1991 membuat pakta ini pada akhirnya ikut bubar juga.
Uni Soviet mempunyai daerah yang amat luas dan membawahi 15 negara berbentuk republik. Ini membuat Uni Soviet pernah jadi satu diantara negara paling besar di dunia. Sebab luasnya daerah kekuasaan Uni Soviet inilah yang membuat Uni Soviet mempunyai keragaman budaya.
Akan tetapi keragaman budaya inilah malah yang mengakibatkan negara Uni Soviet tidak mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Beberapa negara bagian yang tidak senang dengan kinerja pemerintahan pusat Uni Soviet melaksanakan gerakan sporadis yang menyerang pemerintah pusat. Perihal ini pulalah yang mengakibatkan internal negara Uni Soviet mulai tidak stabil.
6. Terdapatnya Ketidakadilan
Faktanya ialah terdapatnya ketidaksamaan gaji di antara golongan Stakhanovis (lapisan atas kelas pekerja). Dimana dalam tempo beberapa bulan sudah ada satu lapisan pekerja yang mereka ucap “orang-orang seribuan”, sebab penghasilan mereka melampaui seribu rubel satu bulan atau ada yang mendapatkan lebih dari dua ribu per bulan, sementara buruh dari kelompok rendah seringkali cuma mendapatkan kurang dari seratus dalam perbulannya.
7.Terdapatnya Kesuksesan dari Liberalisme.
Seperti yang kita ketahui jika Uni Soviet adalah simbol dari komunisme sedangkan AS ialah simbol dari liberalisme. Taktik AS buat menghadapi Uni Soviet melalui containment policynya sudah berhasil. Tidak hanya itu, beberapa negara yang mengikuti sistem liberalisme mengalami perkembangan yang sangat cepat.
Berbeda dengan sistem komunisme yang dianut oleh Uni Soviet dimana sudah melahirkan kemerosotan ekonomi yang berefek buruk untuk Uni Soviet itu sendiri. Sampai-sampai Uni Soviet juga bubar dengan resmi pada 25 Desember 1991.
Itulah 7 fakta menarik mengenai faktor penyebab runtuhnya negara Uni Soviet. Ternyata kebijakan pemerintahan Uni Soviet yang mengakibatkan negara ini pada akhirnya runtuh dengan sendirinya. Seusai mengalami kehancuran, beberapa negara yang mempunyai adat yang berbeda dari Uni Soviet pada akhirnya membangun negara baru dengan paham demokrasi.
Terima Kasih
0 Response to "7 Faktor Penyebab Runtuhnya Uni Soviet Yang Perlu Kamu Ketahui"
Post a Comment