Ketopong Sultan Kutai, Mahkota Emas Peninggalan Kerajaan Kutai
Ketopong Sultan Kutai - Ketopong Sultan Kutai yang berbentuk mahkota ini sudah pernah dipakai oleh Sultan Aji Muhamad Sulaiman pada tahun 1845 hingga 1899. Mahkota ini sendiri terbuat dari emas dan juga batu permata.
![]() |
Sumber: @ale.woh via Instagram |
Ketopong sultan yang asli diketahui mempunyai berat hampir 2 kg, dan sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta, sedangkan yang dapat dilihat dan diamati di Museum Mulawarman, Tenggarong, Kalimantan Timur, hanyalah berupa duplikasi dari ketopong yang asli.
Ketopong ini berupa mahkota brunjungan dan sisi muka menyerupai bentuk meru bertingkat. Ketopong ini dihiasi dengan motif spiral yang dipadukan dengan motif sulur. Hiasan belakang pada ketopong memiliki bentuk garuda mungkur yang berhiaskan motif bunga, kijang serta burung.
Penulis yang sekaligus juga penjelajah yang bernama Carl Bock yang dituliskan dalam bukunya yang berjudul The Head Hunters Of Borneo menjelaskan jika Sultan Aji Muhammad Sulaiman mempunyai 6 sampai 8 orang pengukir atau pandai emas yang dipekerjakan khusus guna membuat beberapa barang ukiran emas dan juga perak yang merupakan pesanan dari Sultan.
Saat prosesi penobatan sultan H.A.M Salehuddin II yang dinobatkan sebagai sultan Kartanegara pada tanggal 22 September 2001, pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara melakukan peminjaman ketopong ini buat acara penobatan sang sultan pada saat itu.
Itulah informasi tentang Ketopong Sultan Kutai, Mahkota Emas Peninggalan Kerajaan Kutai yang dapat abang nji informasikan untuk sahabat sekalian. Semoag artikel ini menambah wawasan sahabat sekalian tentang benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Ketopong Sultan Kutai, Mahkota Emas Peninggalan Kerajaan Kutai"
Post a Comment