5 Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Paling Populer

Penyebab Runtuhnya Majapahit - Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha terakhir yang konon katanya sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah serta menguasai Nusantara. Kerajan ini berpusat di Jawa Timur yang berdiri sejak tahun 1293-1500 M. Pada masanya kerajaan ini merupakan kerajaan kuat yang sangat disegani serta ditakuti oleh kerajaan-kerajaan kecil yang berada di bawah kekuasaanya. 

Walaupun pernah menjadi kerajaan yang kuat, kerajaan Majapahit akhirnya mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor terutama dikarenakan hilangnya sosok pemimpin yang cakap dalam memimpin. Untuk lebih jelasnya apa-apa saja penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit, maka pada artikel kali ini saya akan memberikan informasi kepada anda tentang 5 penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit paling populer.

1. Tidak Adanya Sosok Yang Mampu Memimpin 
Sumber: wacana.co
Setelah berakhirnya masa kepemimpinan 2 tokoh utama yang menopang kejayaan Majapahit yaitu Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk, kejayaan kerajaan Majapahit semakin lama semakin mengalami kemunduran. Dengan hilangnya sosok kepemimpinan tersebut membuat kerajaan Majapahit yang semula jaya semakin memudar.

Penurunan kekuatan kerajaan Majapahit membuat ketaatan dan rasa kepercayaan daerah sekitar kekuasaan menjadi berkurang ditambah lagi dengan perebutan kekuasaan menjadikan kerajaan Majapahit menjadi sangat-sangat terpuruk.

2. Semakin Pesatnya Perkembangan Agama Islam 
Sumber: ipsmudah.com
Islam yang semain berkembang di daerah Pantai Utara Jawa membuat munculnya kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Banten dan Demak. Dengan pesatnya perkembangan Islam membuat kekuatan kerajaan Majapahit yang sedang terjadi konflik perebutan kekuasaan menjadi semakin melemah. Hal inilah salah satu faktor penting penyebab mundurnya kerajaan Majapahit.



3. Terjadi Perang Paregreg

Sumber: satujam.com
Perang Paregreg yang juga dikenal sebagai perang saudara terjadi pada tahun 1405-1406. Penyebab awal peperangan dimulai pada abad ke 14 M. Setelah meninggalnya raja Hayam Wuruk pada tahun 1389 diserahkanlah tampuk kekuasaan kepada putri mahkota Kusumawardhani yang menikah dengan Pangeran Wikramawardhana yakni sepupunya sendiri. Penunjukan putri mahkota sebagai pemegang kekuasaan disebabkan karena Hayam Wuruk tidak memiliki putra penerus kekuasaan dari permaisurinya.
Setelah penyerahan kekuasaan baru diketahui bahwa raja Hayam Wuruk memiliki anak laki-laki dari salah satu selirnya. Anaknya bernama Pangeran Wirabhumi. Pangeran Wirabhumi yang merasa berhak atas tampuk kekuasaan akhirnya menuntut haknya. Akibat dari tuntutan inilah terjadilah konflik perebutan kekuasaan yang kemudian dikenal dengan perang paregreg.
4. Kehadiran Laksmana Cheng Ho 
Sumber: zetizen.com
Laksmaan Cheng Ho merupakan seorang kasim beragama islam yang menjadi kepercayaan dari kaisar Yongle dari Tiongkok yang berkuasa pada tahun 1403 sampai 1424. Cheng Ho adalah seorang yang berasal dari suku Hui yakni suku yang secara fisik mirip dengan suku Han akan tetapi beragama Islam.
Saat kepemimpinan dipegang oleh Wikramanwardhana, terjadi serangan di wilayah kekuasaan Majapahit yang dipimpin oleh Laksmana Cheng Ho. Setelah terjadinya serangan ekspedisi tersebut Laksmana Cheng Ho yang merupakan seorang jendral muslim kemudian membentuk komunitas muslim China di berbagai kota pelabuhan Pantai Utara Jawa seperti Tuban, Ampel, Semarang dan Demak. Dengan adanya komunitas tersebut Islam pun berkembang luas yang tentunya berdampak terhadap kemunduran kerajaan Majapahit.
5. Lepasnya Daerah Kekuasaan Majapahit
Sumber: idsejarah.net
Akibat dari kepemimpinan serta kondisi politik yang buruk, ketaatan raja-raja daerah yang dikuasai Majapahit semakin memudar dan berkurang. Hal ini membuat daerah yang dikuasai Majapahit banyak yang melepaskan diri. Daerah kekuasaan yang awalnya selalu memberi upeti kepada kerajaan tidak lagi melakukan hal tersebut karena berkurangnya eksistensi kerajaan Majapahit yang dahulunya terkenal sebagai kerajaan yang kuat. Kejadian seperti penolakan pemberian upeti yang berlangsung terus menerus membuat kondisi kerajaan Majapahit kebangkrutan pada bidang ekonomi dan militer.
Itulah 5 penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit paling populer yang saya informasikan untuk anda. Dari artikel ini kita mendapatkan pelajaran bahwa sebesar apapun kekuatan dan kekuasaan kita, suatu saat akan hilang jika sang maha pencipta berkehendak. Oleh karena itu tetaplah kita menjadi pribadi yang rendah hati serta menghormati orang lain. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan informasi yang disampaikan, silahkan tulis di kolom komentar.
Semoga bermanfaat.

1 Response to "5 Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Paling Populer"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel